zwani.com myspace graphic comments

(Al-Ashr: 1-3)

demi masa,sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.kecuali orang-orang yang berimandan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran nasehat dan nasehat menasahati supaya menetai kesabaran.

Bahagia Dalam Islam

Aku Bahagia dalam Islam Oleh: Aidil Heryana, S.Sosi <http://www.dakwatuna.com/index.php/kaifa-ihtadaitu/2007/aku-bahagia-dalam-islam/email/> E-Mail This Post/Page<http://www.dakwatuna.com/index.php/kaifa-ihtadaitu/2007/aku-bahagia-dalam-islam/print/> Print This Post/Page Keputusan paling besar yang pernah kulakukan dalam hidupku ternyata jugamerupakan suatu hal yang luar biasa sederhana. Mengucapkan dua kalimatsyahadat ini, kulakukan setahun lalu di depan dua orang saksi. “Aku bersaksitidak ada Ilah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalahRasul-Nya.”Ucapkimagescaig05l9.jpgu, dan mulai saat itu, aku menjadi seorang Muslim. Antara yakin dan sedikit tidak percaya dengan apa yang telah dilakukannya,Hilary Saunders berusaha untuk menjajaki kembali keputusannya. Mualaf asalInggris dan wartawati Al Jazeera itu berada dalam kegamangan. NegeriYordanlah yang akan menjadi saksi keteguhan iman yang telah menjadipilihannya. Hingga detik saat mengucapkan syahadat itu, ia masih belum sepenuhnya yakinbahwa itulah yang ingin ia lakukan. “Bagaimana kalau suatu pagi akuterbangun dan berubah pikiran? Mungkinkah aku akan merasa telah melakukansebuah kesalahan besar?” Tetapi nyatanya dia merasakan betapa telah berubah hidupnya. Dia tak tahubagaimana harus menggambarkannya, tetapi saat dia mengucapkan kata-kata itu,dia merasakan kebahagiaan dan rasa cinta memenuhi seluruh relung hatinya danbaru empat hari kemudian dia berhenti merasa seakan-akan tengahmelayang-layang. “Aku hampir saja menggambarkan pengalaman batinku itu sebagai coming out,keluar, karena untuk pertama kali suatu bagian penting namun sangat rahasiadari diriku, kini muncul dan diketahui orang lain.” Prosesi keislamannya barangkali tidak lebih dari sekadar beberapa menit,tetapi itu adalah puncak dari sebuah pencarian yang telah dijalani sepanjanghidupnya. Kedua orangtuanya agnostik-mereka tidak percaya akan adanya Tuhan,dan membesarkannya dan kedua saudara perempuannya tanpa agama supaya merekabisa memutuskan sendiri bila dewasa nanti. Sejak kecil dirinya sudah menyadari bahwa dia tengah mencari sesuatu, entahapa. Pada saat-saat tertentu dia bahkan merasa seakan-akan seperti sebuahkapal tanpa kemudi di laut yang bergolak, tak tahu ke mana harus berlabuh.Saat mulai kuliah, Hilary muda mulai meneliti berbagai kepercayaan yang ada.Misalnya, sebuah sistem falsafah yang dikenal sebagai The Work, yangternyata banyak menyontek Islam, meskipun dia belum tahu ketika itu. Hilaryjuga meneliti berbagai filosofi new-age, mencoba meditasi Budha, dan membacaberbagai buku pengembangan diri. Di masa lalu pun hubungan dengan lawan jenis seringkali bermasalah. Suatukali, sesudah putus dari seorang pacar, dia baca buku karya Robin Norwoodyang berjudul Wobel Who Love Too Much. Sebenarnya Hilary sudah pernahmembacanya dan dia berpikir buku itu hanya cocok untuk perempuan-perempuanyang terlalu tergantung kepada pacar atau suami yang justru senang memukulimereka. Tapi kali ini Hilary berpikir. Jangan-jangan, dia pun sama dengansemua perempuan yang diceritakan oleh Robin Norwood itu, maka dia punmengerjakan semua hal yang disarankan penulisnya. Buku itu mendorong perempuan untuk mengembangkan spiritualitasnya, mencobalebih menghargai diri sendiri, dan barangkali juga mengikuti konseling. “Inisebuah titik penting dalam perjalanan hidupku karena aku, saat itu, jugasedang mempelajari konsep reliji yang mengajari orang tentang kasih sayang.Benakku penuh dengan pergulatan konsep ketuhanan. Aku terus mencari ke manaseharusnya aku melangkah secara spiritual.” Seiring berjalannya waktu, kemudian Hilary mendapatkan pacar seorang priaMuslim. “Sebenarnya sama sekali tidak ada niatku berpacaran dengan seorangMuslim.” Kenang Hilary. Ironisnya, kebetulan saja hal ini terjadi sesudahmereka mabuk-mabukan (bisa dibilang, pria itu adalah seorang muslim yangsaat itu tengah khilaf dan melakukan kesalahan). “Pada saat itu, pengetahuanku nol tentang Islam. Aku tidak pernah punyateman muslim di masa kecil dan remaja, dan hampir semua citra yang kumilikitentang agama ini negatif. Pada pandanganku, Islam itu kuno, peninggalanjaman kegelapan, sangat menindas dan otoriter terhadap perempuan. Persepsikubahwa Islam itu sangat anti perempuan menjadi salah satu sumber perdebatankami. Aku menantang pacarku ketika itu untuk menjelaskan mengapa Islamdemikian anti feminis? Aku keluarkan semua argumentasi yang biasadikemukakan orang di Barat tentang Islam, seperti: “Islam itu mengajarilaki-laki untuk merendahkan perempuan. Kalau tidak, kenapa Islam mengizinkanpria memiliki empat orang istri?” Serentetan hujatan nyaris tak bisadipatahkan pacarnya. “Jujur saja, semua perdebatan soal Islam inilah yang membuat kami bertahanpacaran selama empat tahun. Dia selalu berusaha mencoba menjawab semuapertanyaanku, dan memberiku rujukan dari Al-Quran dan hadits. Aku mulaimembacanya sendiri, dan perlahan-lahan semua pertanyaanku mulai terjawab,sampai aku tersadar bahwa banyak sekali pandanganku yang keliru tentangIslam. Karena sedikitnya pengetahuanku-misalnya tentang bahwa laki-lakiboleh beristri empat-aku keliru menyimpulkan.” Hilary mencoba meyakinkandiri.“Salah satu hal yang juga kalau kusadari adalah bahwa dalam Islam, poligamibukannya didorong dan dipromosikan melainkan ditolerasi. Kadang-kadangmemang poligami menjadi kebutuhan. Tetapi selalu ada rambu-rambu penjaganya.Kalau seorang pria menikah namun istrinya tak bisa memberinya anak, maka iaboleh mengambil istri kedua dengan kesepakatan dari istri pertama. (di lainpihak, bila seorang pria tidak bisa memberi anak, maka si istri dapatmeminta cerai). Bagiku, ini cara yang lebih baik daripada yang terjadi dibarat, yang memungkinkan si suami menceraikan istri tanpa tunjangan apapun.” Terang Hilary makin mantap. “Doktrin tentang poligami ini sebenarnya adalah untuk melindungi wanita.Bukan untuk mendorong kaum pria mengumpulkan sekian istri untukberbangga-bangga. Inilah jenis pertanyaan yang aku lontarkan sendiri, laluaku perdebatkan sampai kehabisan jawaban sendiri. Misalnya, mengapaperempuan membutuhkan perlindungan pria? Mengapa perempuan tak bolehmemiliki lebih dari satu suami? Aku tersadar bahwa seorang perempuan tidakmungkin memiliki empat suami karena tentu akan sulit menentukan siapa ayahanak-anaknya, dan para ayah itu bisa saja lalu berkelahi soal siapa yangharus menunjang kehidupan anak-anak tersebut.” Hilary lalu tersadar, betapasangat masuk akalnya Islam. Beberapa waktu kemudian, Hilary dan pacarnya pisahan. Hilary lalu pergiberlibur ke Yordania. Di sanalah dia akhirnya memutuskan untuk memelukIslam. Entah bagaimana caranya dia sampai pada keyakinan itu, yang jelastiba-tiba saja dia yakin sepenuhnya. Di tempat yang sungguh indah itulahHilary menyaksikan bagaimana cara sesama muslim berinteraksi, seperti aparasanya mendengar adzan-sungguh -sungguh dia tersentuh karenanya. Sekembalinya ke Inggris, dia mendaftar ke sebuah kursus mengenal Islamselama tiga hari di Masjid Agung di Regent’s Park, di utara London. Dipenghujung hari yang ketiga itulah Hilary memutuskan bahwa sudah tibawaktunya dia bersyahadat. Pada saat mengikuti kursus itu Hilary mendapat sejumlah teman baik. Tentusaja, sebagian besar sahabat muslimnya ada juga yang mualaf. Tentu, banyaksekali orang masuk Islam di Inggris-sekitar 10.000 dari 1.8 juga Muslim diInggris adalah mualaf berkulit putih atau Afrika Karibia. Salah satu masalah yang mereka hadapi adalah, karena mereka tidak tumbuhbesar di tengah-tengah masyarakat Muslim, sulit bagi mereka untuk membangunhubungan antar manusia. Islam tidak mengizinkan pacaran. Islam memerintahkanmasyarakat untuk membantu menikahkan orang-orang yang belum menikah. “Aku sendiri merasa akan ada kendala teknis dari pendekatan ini secarapribadi. Tetapi aku sendiri sangat, sangat ingin menikah dan aku yakin padaakhirnya aku akan mendapatkan seorang suami yang baik, insya Allah.” UngkapHilary penuh harap. Sejak memeluk Islam, Hilary memutuskan untuk berpakaian Islami danmengenakan Jilbab. Di balik jilbab ada konsep mengenai perlindungan diridengan berpakaian secara sopan, tidak untuk memamerkan diri atau menarikperhatian lawan jenis, serta mencegah iri hati. Islam menasihati keduapihak, bukan hanya perempuan, untuk berpakaian sopan. “Saat pertama kali hendak mengenakan jilbab, aku sempat merasa cemas,bertanya-tanya dalam hati apa kiranya reaksi orang melihatku.” Itulahbayangan yang selalu muncul di hadapannya. Namun Keyakinan Hilary telahmengikis semua bayangan kelam itu. “Kuingatkan diriku sendiri bahwa aku sudah mengambil sebuah komitmen, danjilbab adalah tanda lahiriah komitmen tersebut. Sesudah mengenakannya, akumerasa sangat aman dan terlindungi. Aku merasa lebih menghargai dirikusendiri. Aku merasa telah menemukan tempatku yang sesungguhnya di dunia.”Allahu Akbar

selamat datang Ramadhan

Marhaban ya ramadhan


“hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kamu berpuasa sebagai mana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

”kalaulah setiap umat memahami hakikat bulan ramadhan yang sebenarnya,tentulahumtku akan berharap sepanjang tahun di jadikan bulan ramadhan”(majmu’uz-zawaid)

bulan ramadhan yang kita tunggu" kedatanganya sebentar lagi akan tiba.layaknya seorang tamu yang agung,kedatangan harus kita sambut dengan suka cita.seperti yang di sampaikan RosuluLLah SAW dalam hadis di atas.hadis di atas seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua agar benar-benar memenfaatkan momen Ramadhan dengan sebaik-baik mungkin.
para salafusaleh sebelum ramadhan berdoa kepada ALLAh SWT agar di pertemukan dengan bulan ramadha,dan segala amal ibadahnya yang di krjakan selama ramdhan di terima ALLAH SWT sebagai amal saleh.

kiat-kiat menyukseskan Ramadhan

dalam menghadapi Ramadhan banyak hal yang harus kita persiapkan agar kita sukses menjalani bulan Ramadhan tersebut.
pertama,^_~
memahami urgensi Ramadhan.seorang muslim yang tidak memahami uragensi bulan ramadhan akan menganggap kedatangan ramadhan biasa saja.bahkan banyak yang menganggap sebagai beban.kalau sebelum ramadhan ia bebas mekan dan minum maka dengan datangnya ramdhan kebasanya akanterpasung. tetapi bagi yang memahminya akan berpendapat sebaliknya. UMAR BIN KHATTAB berkata"seorang akan binasa hingga ia menekan hawa nafsunya atas agamanya".

kedua,~_^
mematuhi dan menjalankan semua instruksi selama menjalani Ramadhan.seorang muslim harus memetuhi dan menjalankan perintah-perintah ALLAH dan Rasul-NYA,baik yang bersifat wajib atau sunahserta menjauhi semua yang membatalkan ibadahnya maupun hal-hal yang mengurangi amal ibadahnya.
Dari ABU HURAIRAH.RA, RasuluLLAh SAW bersabda "apabila salah seorang di antara kalian berpuasa,maka janganlah berkata kotor dan mencela.jika ada seorang yang memaki atau memusuhi(megajak bertengkar)hendaklah ia mengucapkan "sesungguhnya saya sedang berpuasa"(H.R Bukhri dan Muslim)

ketiga,^_~
bersungguh-sungguh dan tidak asal-asalan. Orang yang menjalankan ibadah ramadhan di tuntut agar bersungguh-sungguh menjalankan seetiap perintah ALLAH dan menjauhi laranganya.sebagaimana yang di contohkan Rasulullah dalam riwyat imam muslim,dan salah seorang istri beliau berkata"Rasululluh selalu berdungguh-sungguh dalam ibadahnya pada setiap bulan ramadhan.tidak seprti bulan-bulan lain.dan di malam sepuluh terkhir bulan ramadhan beliau semakin bersungguh-sungguh dalam beribadahdan tidak seperti malam yang lainya.

semoga kita temasuk orang -orang yang akan memasuki surga dari pintu Ar-Rayyan.sebagai mana di sabdakan Rasulullah SAW,"sesungguhnya di dalam surga ada pintu yang bernama AR-Rayyan.dimana nanti pada hari kiamat,orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu,dan tifak seorangpun yang dapat masuk pintu itu selain mereka.penjaga pintu berkata"mana orang-orang yang berpuasa?maka merakapun berdiri.tidak ada seorang pun selain mereka yang boleh masuk (surga)melalui pintu itu,maka tutuplah pintu itu.sehingga tidaj ada seorangpun yang bisa masuk melalui pintu itu".(HR.Bukhori,Muslim).

penulis:
masrurey
salinan dari buletin jumat DPU DT

Rabu, 30 Juli 2008

tentang alquran

PENGETAHUAN AL QUR'AN

Semua yang telah kita pelajari sejauh ini memperlihatkan kita akan satu kenyataan pasti: Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah perkataan manusia.

Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al Qur'an, 4:82)



Tidak hanya kitab ini bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari.

Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita:

"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (Al Qur'an, 6:155)

Dalam beberapa ayat-Nya yang lain, Allah menegaskan:

"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." (Al Qur'an, 18:29)

"Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." (Al Qur'an, 80:11-12)








KEUTAMAAN MEMBACA ALQUR`AN

Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda:
"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :

1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".

6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.

KEMBALI KEPADA AL QUR`AN

Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)

Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)

Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)

Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)

Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.

Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)

Oleh : Muh. Khairuddin Rendusara.